WIFI (TEKNOLOGI WIRELESS FIDELITY)
TEKNOLOGI WIRELESS FIDELITY (WIFI)
1.
Pengertian WIFI
Wifi
adalah sebuah teknologi terkenal yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk
bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah
jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi. Wi-Fi
Alliance mendefinisikan Wi-Fi sebagai "produk jaringan wilayah lokal
nirkabel (WLAN) apapun yang didasarkan pada standar Institute of Electrical and
Electronics Engineers (IEEE) 802.11". Meski begitu, karena kebanyakan WLAN
zaman sekarang didasarkan pada standar tersebut, istilah "Wi-Fi"
dipakai dalam bahasa Inggris umum sebagai sinonim "WLAN".
Sebuah alat yang dapat
memakai Wi-Fi (seperti komputer pribadi, konsol permainan video, telepon
pintar, tablet, atau pemutar audio digital) dapat terhubung dengan sumber
jaringan seperti Internet melalui sebuah titik akses jaringan nirkabel. Titik
akses (atau hotspot) seperti itu mempunyai jangkauan sekitar 20 meter (65 kaki)
di dalam ruangan dan lebih luas lagi di luar ruangan. Cakupan hotspot dapat
mencakup wilayah seluas kamar dengan dinding yang memblokir gelombang radio
atau beberapa mil persegi — ini bisa dilakukan dengan memakai beberapa titik
akses yang saling tumpang tindih.
"Wi-Fi" adalah
merek dagang Wi-Fi Alliance dan nama merek untuk produk-produk yang memakai
keluarga standar IEEE 802.11. Hanya produk-produk Wi-Fi yang menyelesaikan uji
coba sertifikasi interoperabilitas Wi-Fi Alliance yang boleh memakai nama dan
merek dagang "Wi-Fi CERTIFIED".
2.
Sejarah dan Perkembangan WIFI
Sejarah Wifi itu sendiri
bermula pada tahun 1985 atas kerja keras insinyur Amerika dengan penggunan
Teknologi penyebaran spektrum radio yang digunakan dalam Wi-Fi. Wirless LAN
atau Wifi dibuat dan tersedia untuk umum di Amerika Serikat dalam tahun 1985,
tanpa lisensi dari Komisi Komunikasi Federal (FCC). Namun, usulan awal untuk
menggunakan Wireless LAN dengan teknologi radio untuk publik ini dikemukakan
oleh Michael Marcus di tahun 1980, meskipun harus menunggu selama 5 tahun
barulah dibuat dan tersedia di negara-negara lain.
Teknologi Wi-Fi dibuat
dan dikembangkan para engineer AS yang bekerja pada Institute of Electrical and
Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor
802.11b, 802.11a dan 802.16. Piranti Wi-Fi sebenarnya bukan hanya bisa bekerja
pada jaringan Wireless LAN, namun juga di jaringan Wireless Metropolitan Area
Network (WMAN).
Organisasi Riset Ilmiah
dan Industri negara-negara Persemakmuran atau Commonwealth Scientific and
Industrial Research Organization (CSIRO) sebuah badan penelitian di Australia
mengajukan hak paten dari teknologi jaringan 802.11, yang digunakan WiFi pada
tahun 1996. Wi-Fi memiliki perjalan panjang, meskipun teknologinya telah
merambah kota-kota kecil dan beberapa daerah di negara-negara maju,
penggunaannya di negara-negara berkembang masih di bawah standar. Banyak kota
dan lembaga pendidikan mempromosikan pembentukan infrastruktur Wi-Fi dalam
premis mereka karena keberadaan wifi adalah prospektif.
3.
Jenis-Jenis WIFI
Wifi terdiri 4 varian dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g,
and 802.11n. Spesifikasi b merupakan produk perdana Wi-Fi.
Varian g dan nmerupakan salah satu produk yang memiliki
penjualan tertinggi di tahun 2005. Di belahan dunia lain, frekuensi yang
dipergunakan oleh Wi-Fi, pengguna ijin tidak diberlakukan untuk penggunaannya
dari pengatur lokal (contoh, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a
menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh karena itu daya
jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.
Tabel Spesifikasi Wifi
Spesifikasi |
Kecepatan |
Frekuensi Band |
Sesuai spesifikasi |
802.11b |
11 Mbps |
2.4 GHz |
b |
802.11a |
54 Mbps |
5 GHz |
a |
802.11g |
54 Mbps |
2.4 GHz |
b,g |
802.11n |
100 Mbps |
2.4 GHz |
b,g,n |
Jenis WiFi yang
paling luas dalam pasaran USA saat ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g)
beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan
operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:
·
Channel 1 – 2,412 MHz;
·
Channel 2 – 2,417 MHz;
·
Channel 3 – 2,422 MHz;
·
Channel 4 – 2,427 MHz;
·
Channel 5 – 2,432 MHz;
·
Channel 6 – 2,437 MHz;
·
Channel 7 – 2,442 MHz;
·
Channel 8 – 2,447 MHz;
·
Channel 9 – 2,452 MHz;
·
Channel 10 – 2,457 MHz;
·
Channel 11 – 2,462 MHz
802.11a
Standard 802.11a, adalah model awal
yang dibuat untuk umum. Mengunakan kecepatan 54Mbps dan dapat mentranfer data
double dari tipe g dengan kemampuan bandwidth 72Mbps atau 108Mbps. Sayangnya
sistem ini tidak terlalu standard, karena masing masing vendor atau pabrikan
memberikan standard tersendiri. 802.11a mengunakan frekuensi tinggi pada 5Ghz
sebenarnya sangat baik untuk kemampuan tranfer data besar. Tetapi 802.11a
memiliki kendala pada harga , komponen lebih mahal ketika perangkat ini dibuat
untuk publik dan jaraknya dengan frekuensi 5GHz konon lebih sulit menembus
ruang untuk kantor. Pemilihan 5Ghz cukup beralasan, karena membuat pancaran
signal frekuensi 802.11a jauh dari gangguan seperti oven microwave atau
cordless phone pada 2GHz, tetapi frekuensi tinggi juga memberikan dampak pada
daya jangkau relatif lebih pendek.
802.11b
Sempat menjadi dominasi pemakaian tipe b. Standard
802.11b mengunakan frekuensi 2.4GHz. Standard ini sempat diterima oleh pemakai
didunia dan masih bertahan sampai saat ini. Tetapi sistem b bekerja pada band
yang cukup kacau, seperti gangguan pada Cordless dan frekuensi Microwave dapat
saling menganggu bagi daya jangkaunya. Standard 802.11b hanya memiliki
kemampuan tranmisi standard dengan 11Mbps atau rata rata 5MBbit/s yang
dirasakan lambat, mendouble (turbo mode) kemampuan wireless selain lebih mahal
tetapi tetap tidak mampu menandingi kemampuan tipe a dan g.
802.11g
Standard yang cukup kompatibel dengan tipe 802.11b dan
memiliki kombinasi kemampuan tipe a dan b. Mengunakan frekuensi 2.4GHz mampu
mentransmisi 54Mbps bahkan dapat mencapai 108Mbps bila terdapat inisial G atau
turbo. Untuk hardware pendukung, 802.11g paling banyak dibuat oleh vendor.
Secara teoritis mampu mentranfer data kurang lebih 20Mbit/s atau 4 kali lebih
baik dari tipe b dan sedikit lebih lambat dari tipe a.Karena mengunakan carrier
seperti tipe b dengan 2.4Ghz, untuk menghadapi gangguan frekuensi maka
ditempatkan sistem OFDM.
Secara
teoritis perbandingan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tekhnologi |
Kecepatan |
Ethernet 10/100 |
100 Mbs |
802.11b |
11 Mbps |
802.11a |
52/72 Mbps |
PhoneLine 2.0 |
10 Mbps |
Gigabit Ethernet |
1000 Mbps |
802.11g/turbo |
22/54/108 Mbps |
Firewire |
400 Mbps |
Bluetooth |
1.5 Mbps |
HomeRF 2.0 |
10 Mbps |
PowerLine |
14 Mbps |
Karena sistem WIFI mengunakan transmisi
frekuensi secara bebas, maka pancaran signal yang ditransmit pada unit WIFI
dapat ditangkap oleh computer lain sesama pemakai Wifi. Tentu kita tidak
seseorang masuk kedalam jaringan Network tanpa ijin. Pada teknologi WIFI
ditambahkan juga sistem pengaman misalnya WEP (Wired Equivalent Privacy) untuk
pengaman sehingga antar computer yang telah memiliki otorisasi dapat saling
berbicara.
4.
Cara Kerja WIFI
Teknologi
jaringan WiFi bekerja dengan menggunakan Gelombang radio dengan menggunakan
Wireless LAN dari komputer, router nirkabel memainkan peran penting pada sistem
WiFi. Adaptor ini menerima data dari komputer dalam bentuk digital. Setelah
Data di konversi kedalam bentuk gelombang radio maka dikirim ke router melalui
antena. Sinyal decode Router mengirimkannya ke Internet. Proses ini
dikembalikan ketika informasi yang dikirimkan dari internet ke komputer.
Perbedaan
antara gelombang radio yang dikirim oleh Wi-Fi dan yang dikirim oleh
walkie-talkie dan ponsel adalah Wi-Fi menggunakan gelombang frekuensi tinggi
dari 2,4 GHz atau 5 GHz. Teknologi Wi-Fi adalah beroperasi pada platform
standar jaringan IEEE 802,11. Diimplementasikan oleh Komite Standar IEEE
Wireless LAN, MAN, standar jaringan 802,11 memiliki bentuk yang berbeda seperti
802.11a, 802.11b 802.11g dan 802.11n.
5.
Kelebihan dan Kekurangan WIFI
·
Kelebihan MenggunakanWifi
1.
Dapat mengakses
Internet, mentransfer file, print dari mana saja
dalam radius 100 meter dari Access Point WiFi.
2.
Mengurangi
kekacauan kabel dan kabel belakang Desktop / Notebook
3.
Jika Anda
menyiapkan sebuah kantor baru, Anda dapat mengurangi biaya setup IT
dengan mengimplementasikan WiFi -Anda dapat menghemat biaya kabel dan biaya
pada soket jaringan
4.
jaringan Kabel dan
Socket cenderung memburuk dari waktu ke waktu, sedangkan WiFi tidak memiliki
kerugian ini
5.
Jika Anda memiliki
lokasi kantor lebih dari satu dan staf Anda melakukan perjalanan antara kantor,
Anda cukup menginstal Jaringan WiFi di setiap lokasi akal. Staf Anda kemudian
dapat mengakses Internet dan
Jaringan di semua lokasi, tanpa harus mengkonfigurasi ulang pengaturan Internet
mereka setiap kali berpindah kantor sebagaimana bila menggunakan kabel
konvensional.
·
Kelemahan MenggunakanWifi
1.
Jaringan WiFi
sensitif terhadap kekuatan sinyal. Untuk memastikan konektivitas yang baik,
Anda harus memastikan bahwa semua komputer dan gadget menerima
kekuatansinyal yang
memadai setiap saat
2.
Sinyal WiFi
cenderung akan terpengaruh oleh kondisi iklim seperti badai.
3.
Untuk meningkatkan
jumlah perangkat pada jaringan Anda,
yakni dengan menggabungkan titik akses WiFi (ini adalah suatu keharusan, untuk
WiFi). Juga, Anda akan memerlukan soket listrik untuk plug-in dan
kekuatan Access Point WiFi.
Sumber :
·
https://www.kompasiana.com/denidur/5911ffe602b0bd2f7704bc98/ini-dia-sejarah-wireless-fidelity-wifi (diakses Selasa, 11 September 2018)
·
http://tkj-septialutfi-1102412011.blogspot.com/2014/10/makalah-jaringan-modern-wifi.html (diakses Selasa, 11 September 2018)
·
http://dwielinda.blogspot.com/2014/08/spesifikasiwifi-spesifikasi-wifi-4.html?m=1 (diakses Selasa, 11 September 2018)
Komentar
Posting Komentar